Saturday, March 14, 2009

Keriuhan Ponari: witch Cilik dari Jombang



15/02/2009 13:34 - obor 30 Menit
Keriuhan Ponari: witch Cilik dari Jombang

Liputan6.com, Jombang: Di tangan Cilik kid, Mohammad Ponari, segenggam batu dapat mengobati segala macam penyakit. Jadi Ponari berjuluk dukun Cilik sepanjang pagi ke malam di puluhan ribu orang yang berharap berkat penyembuhan. Ponari rumah di Desa Balongsari, Jombang, Jawa Timur, telah penuh sesak oleh lautan manusia.

Heboh batu praktik pengobatan ala Ponari ini yang telah terjadi sejak tiga minggu lalu. Pasien diperkirakan telah mencapai lebih dari 50 ribu orang. Pasien yang datang dari berbagai macam penyakit seperti stroke, asam urat, lumpuh, dan penyakit ringan. Beberapa klaim keberhasilan, namun banyak juga mengaku tidak mendapatkan properti yang Anda inginkan.

Karena semakin banyak jumlah pasien pengobatan tidak terbendung manajemen gaya bermusyawarat Cilik inipun komite diambil yang melibatkan hampir 300 orang. Mereka menyiapkan tenda, membuat tiket, mengatur parkir, dan mengatur antrian. Polisi dan Kepolisian Sektor Megaluh Jombang resor juga turun tangan bawah lebih dari 300 personil.

Banjir di tengah warga yang ingin perawatan, polisi menutup praktik pengobatan ini pada Selasa 11 Februari. Bukan tanpa alasan polisi berhenti praktik tradisional Cilik Ponari. Sejumlah pengunjung jatuh pingsan terinjak papan pengunjung lainnya. Dua pengunjung meninggal kelelahan bahkan ketika menunggu di baris shift.

Diketahui, langkah ini diprotes warga. Ada banyak dari mereka telah berada di baris lebih dari tiga hari dan tidak mendapatkan kesempatan. Tetangga Ponari di Dusun Kedungsari juga mengeluh. Nya sejak perawatan ini terjadi, setidaknya desa mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 500 juta dari retribusi yang diambil dari pasien. Keluarga Ponari juga terbantu. Amal yang disediakan panitia dikabarkan kontribusi antara Rp 20 sampai 50 juta per hari untuk keluarga ekonomi Ponari sangat singkat dari sebelumnya.

Sosiolog Universitas Indonesia Robert MZ. Lawang melihat fenomena seperti Ponari dukun ini tidak hanya terjadi saat ini. Cermin masyarakat kita sakit dan realistis memisahkan antara mistik modern dan tradisional. Komisi Nasional Perlindungan Anak, praktek-praktek tradisional yang melibatkan anak-anak juga tidak layak karena mengandung unsur eksploitasi dan terlanggarnya hak-hak anak.

Jika disekelilingnya orang nekat maju, Komnas Anak meminta pihak-pihak yang memanfaatkan Ponari dijerat oleh hukum. Maklum, sejak berjuluk penyembuh, Ponari tidak bisa lagi bersekolah. Bangkunya dibiarkan kosong di kelas hampir satu bulan. Mohammad Ponari tidak lagi menimba ilmu untuk merajut masa depan. (TOZ / obor di SCTV)

0 Comments:

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online